Selainitu, zat PM2.5 yang terkadung dalam polusi udara ini juga mampu untuk memasuki sistem peredaran darah yang pada akhirnya bisa membahayakan kesehatan. Prabu menjelaskan bahwa kualitas udara di Jabodetabek pada pagi hari yakni antara pukul 04.00 WIB hingga 09.00 WIB menunjukkan kualitas udara berada di tingkat yang buruk, atau tidak sehat. Berikutini penjelasan singkat masing-masing jenis pencemaran: Polusi air adalah pencemaran yang terjadi di lingkungan air ketika zat atau substansi berbahaya masuk ke dalamnya. Contoh polutan: limbah cair industri, pestisida, dan lainnya. Polusi udara adalah pencemaran yang terjadi di udara, biasanya polutan berbentuk gas atau zat partikel. Contoh: karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO) dan lainnya. Berdasarkanbahan pencemar, pencemaran lingkungan terdiri dari 3 jenis. yaitu: Pencemaran kimiawi, merupakan pencemaran yang disebabkan oleh zat kimia. Contohnya seperti limbah rumah tangga (misalnya detergen), limbah industri (misalnya merkuri, timbal), dan DDT. Pencemaran fisik, merupakan pencemaran yang disebabkan oleh benda-benda fisik baik JawaTimur sendiri, berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan, menjadi salah satu provinsi yang memiliki tingkat produktivitas tangkapan kepiting cukup tinggi. Laju produksinya lebih dari 38,9%. Beberapa kapubaten/kota yang menjadi sentra tangkapan kepiting antara lain; Kabupaten Sidoarjo, Gresik, Probolinggo, Pasuruan, dan Kota Surabaya. Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. Saat ini masalah global yang terus terjadi adalah polusi. Polusi berada sangat dekat dengan kehidupan kita. Ada banyak polusi yang terjadi yang dapat berdampak terhadap kesehatan dan dapat mencemari lingkungan. Polusi sering disebut sebagai pencemaran. Namun hal ini berbeda dalam pengertian. Berikut hal-hal terkait polusi yang akan dijelaskan lengkap dalam artikel kali ini. Menurut Ainnudin dan Widyawati 2017, pencemaran adalah suatu kondisi yang mengubah dari bentuk awal ke keadaan yang lebih buruk. Perubahan yang terjadi lebih buruk ini sebagai akibat dari adanya bahan-bahan pencemar yang masuk. Bahan pencemar tersebut memiliki sifat racun toksik yang dapat membahayakan organisme hidup di sekitarnya. Sifat racun inilah yang menjadi penyebab pencemaran. Pengertian polusi yaitu adanya suatu zat atau materi yang masuk ke dalam lingkungan sehingga menyebabkan lingkungan menjadi tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Polusi adalah suatu perubahan kondisi lingkungan yang merugikan banyak pihak yang disebabkan oleh hasil aktivitas manusia secara keseluruhan atau sebagian melalui pengaruh langsung/ tidak langsung. Akibat dari polusi dapat menimbulkan perubahan unsur fisik, biologis, kimiawi dan thermis dalam suatu lingkungan yang berpotensi membuat lingkungan sekitar menjadi tidak nyaman, kesehatan terancam karena banyak bakteri dan virus yang menyebar, serta berdampak pada keselamatan makhluk hidup sekitar. 2. Jenis-Jenis Polusi Polusi di bumi banyak sekali jenisnya. Pencemaran ini dapat disebabkan oleh senyawa gas tertentu, senyawa padat, cair, dan faktor lainnya. Berikut merupakan jenis-jenis polusi yang dikenali saat ini dan kerap terjadi. Polusi Udara Udara merupakan faktor terpenting dalam kehidupan. Namun dengan meningkatnya pembangunan kota dan pusat-pusat industri, kualitas udarapun menurun. Padatnya kendaraan bermotor di sejumlah ruas jalan kota-kota besar sudah menjadi pemandangan sehari-hari. Tidak heran jika kota-kota besar tersebut menjadi asupan utama penyebar polusi udara. Peningkatan jumlah kendaraan juga merupakan faktor utama dalam peningkatan polusi udara. Polusi Tanah Penyebab pencemaran tanah adalah limbah pertanian, limbah industri, dan limbah rumah tangga. Permukaan tanah yang tercemar zat berbahaya/ beracun dapat menguapkan zat beracun, terbawa air hujan, dan masuk ke lapisan tanah dalam. Menurut Muslimah 2015, zat beracun yang terbawa air hujan di tanah dapat dapat mencemari lingkungan di bawahnya sebagai akibat terbawanya polutan oleh aliran air. Polusi Air Pencemaran air adalah ancaman yang banyak dikhawatirkan oleh manusia karena air merupakan sumber kehidupan. Timbulnya pencemaran di Daerah Aliran Sungai DAS dan air tanah akibat kemajuan industri akan mempengaruhi daya dukung lingkungan terhadap makhluk hidup. Naslilmuna et al. 2018 mengemukakan bahwa air yang telah tercemar oleh senyawa organik maupun anorganik akan mudah menjadi media berkembangnya berbagai penyakit. Polusi Cahaya Polusi cahaya merupakan salah satu jenis polusi yang berdampak buruk akibat cahaya buatan manusia. Polusi cahaya terjadi karena kondisi besarnya intensitas cahaya di suatu tempat. Polusi cahaya biasanya ada karena dampak dari industrialisasi. Polusi cahaya berasal dari pencahayaan interior dan eksterior bangunan, properti komersial, papan iklan, lampu jalan, kantor, stadion, dan pabrik. Polusi cahaya terparah terjadi di negara maju yang memiliki kepadatan penduduk yang tinggi seperti di Eropa, Jepang, dan Amerika Utara, serta kota-kota utama di Afrika Utara dan Timur Tengah, misalnya Kairo. Polusi cahaya juga menyebabkan bintang dan bulan tidak terlihat di malam hari. Bagi manusia polusi ini dapat menyebabkan masalah tidur di malam hari. Pencemaran oleh cahaya juga mengakibatkn borosnya energi listrik di daerah perkotaan. Hal tersebut karena sumber-sumber pencemaran seperti papan reklame, lampu taman, dan sumber-sumber lainnya menurunkan efektivitas jumlah energi yang dilepaskan ke lingkungan. Polusi Suara Polusi suara adalah gangguan lingkungan yang disebabkan oleh suara atau bunyi yang mengakibatkan terganggunya kenyamanan makhluk hidup di alam dan sekitarnya. Suara-suara bervolume tinggi membuat daerah sekitarnya menjadi kurang menyenangkan dan bising. Kerusakan yang disebabkan pencemaran suara bersifat lokal, tidak seperti halnya polusi udara maupun polusi air yang bersifat global karena dapat menyebar ke berbagai tempat. Beberapa penyebab pencemaran oleh suara di antaranya adalah suara kendaraan bermotor, suara pertir, suara pabrik, suara chainsaw, dan suara kereta api. Contoh lainnya yang sering terjadi adalah suara pesawat udara serta suara speaker atau TOA dapat mengganggu masyarakat sekitar. Polusi Logam Berat Polusi logam berat biasa terjadi di daerah pesisir pantai. Hal ini diakibatkan oleh limbah industri, limbah cair perkotaan, limbah cair permukiman, pertanian, pelayaran, dan perikanan budidaya. Bahan pencemar utama yang terkandung dalam limbah berupa unsur hara nutrients, logam beracun toxic metals, organisme pathogen, sedimen, pestisida, sampah, dan oksigen depleting substances atau bahan-bahan yang menyebabkan terlarutnya oksigen di air laut. [read more] 3. Karakteristik Polusi Udara yang sudah tercemar dapat dikenali dengan beberapa karateristik polusi yang dimilikinya. Adapun karakteristik polusi dapat dikenali dari beberapa hal berikut. Tingginya Kadar Karbondioksida Tingginya kadar karbondioksida dapat diketahui dari aktivitas manusia yang masih membakar hutan, membakar sampah baik itu sampah plastik maupun sampah kertas, dan tidak terkendalinya proses pembuangan asap dari sejumlah kendaraan bermotor dan pabrik. Warna Udara dapat Dilihat Udara yang berwarna hitam keabu-abuan merupakan indikator telah tercemarnya udara di wilayah tersebut. Jika udara berwarna sehingga bisa dilihat, artinya udara tersebut telah tercampur dengan sejumlah gas atau zat beracun. Berbau Menyengat dan Menyesakkan Udara atau air yang tercemar akan memiliki bau yang tidak sedap saat dihirup. Bau udara atau air yang menyengat merupakan indikasi adanya perubahan kandungan zat yang dapat membahayakan tubuh manusia. Hal ini disebabkan adanya kandungan zat lain yang memiliki karakteristik berbahaya, misalnya metana atau SO2 yang terdapat dalam lapisan udara yang tercemar atau bau deterjen pada air yang tercemar. Kualitas Udara yang Membuat Pengap Udara yang tercemar akan terasa pengap dan meningkatkan suhu lingkungan karena pencampuran gas hasil pembuangan dan pembakaran yang bersifat panas. Iritasi pada Mata Kualitas udara yang tercemar sering menyebabkan iritasi pada mata. Hal ini karena udara telah terkontaminasi zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan. Seperti contohnya asap hasil pembakaran lahan atau hutan akan menyebabkan mata menjadi merah dan iritasi. Hal ini juga berlaku pada polusi air. Air yang telah tercemar akan membuat mata mudah teriritasi ketika digunakan karena mengandung zat-zat terlarut yang dapat merusak mata. Mengganggu Kesehatan Fisik maupun Mental Polusi merupakan hal-hal yang dapat berdampak buruk bagi makhluk hidup. Karakteristik utama dari polusi atau pencemaran adalah adanya gangguan terhadap kesehatan baik itu fisik ataupun mental. Polusi udara, air, tanah, dan logam berat biasanya identik dengan gangguan terhadap kesehatan fisik. Sedangkan polusi cahaya dan suara biasanya akan membuat gangguan mental. Adanya Rasa Tidak Nyaman Ketika kita berada di lingkungan yang tercemar maka biasanya tubuh kita akan meresponnya dengan hal yang akan membuat tubuh tidak nyaman dan cenderung menimbulkan perasaan gelisah. 4. Penyebab Polusi Banyak hal yang dapat menyebabkan terjadinya polusi. Salah satunya faktor penyebab polusi udara adalah sekitar 70% berasal dari hasil proses pembakaran bahan bakar fosil yang belum sempurna yang dihasilkan melalui kendaraan bermotor, pembangkit listrik, dan mesin-mesin pabrik. Zat-zat tersebut antara lain CO2 karbondioksida, SO4 belerang oksida, NOx nitrogen oksida, dan CO karbon monoksida. Selain itu, faktor manusia juga dapat menjadi penyebab polusi. Berikut kegiatan manusia yang dapat menimbulkan polutan Pembakaran, misalnya pembakaran sampah, kegiatan industri, dan kendaraan bermotor. Polutan yang dapat dihasilkan antara lain debu, gas CO dan NO, asap, dan grit pasir halus; Proses peleburan yang dapat menghasilkan polutan berupa debu, uap, dan gas atas akibatnya; Pertambangan dan penggalian dengan polutan yang dihasilkan debu; Pembuangan limbah, baik limbah rumah tangga/ domestik ataupun industri. Polutan yang dihasilkan adalah gas H2S yang menimbulkan bau yang busuk; Proses pembangunan, misal pembangunan gedung-gedung, jalan, dan lain lain. Polutannya seperti debu dan asap; dan Proses percobaan nuklir yang menghasilkan polutan debu dan gas radioaktif. 5. Polutan Polutan adalah bahan yang dapat menjadi penyebab pencemaran. Bahan yang dapat menyebabkkan pencemaran tersebut bisa berasal dari rumah tangga, pabrik, hasil dari sisa-sisa kegiatan, atau aktivitas pekerjaan, misalnya seperti bekas galian bahan tambang. Menurut sifatnya polutan dapat dibedakan menjadi 4, yaitu Polutan Fisik Polutan fisik yaitu polutan yang secara fisik dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Contohnya sampah yang dibuang tidak pada tempatnya. Polutan Kimiawi Polutan kimiawi yaitu polutan yang berbentuk senyawa kimia baik senyawa sintetis maupun alami yang jika memiliki konsentrasi tinggi dapat menimbulkan pencemaran. Contohnya gas-gas yang berbahaya seperti CO2, CO, SO4, merkuri, dan logam Pt timbal. Polutan Biologis Polutan biologis merupakan polutan berbentuk makhluk hidup yang berpotensi menimbulkan pencemaran. Contohnya bakteri E. coli dan tumbuhan gulma seperti eceng gondok. Polutan Sosial Budaya Polutan sosial budaya yaitu polutan yang berbentuk perilaku yang tidak sesuai dengan norma dan aturan sosial budaya setempat sehingga mengganggu kehidupan sosial budaya masyarakat. Contohnya anak sekolah yang tawuran di sekitar masyarakat atau membawa orang yang bukan muhrim ke dalam rumah. 6. Pencegahan dan Penanggulangan Pencegahan adalah langkah yang dilakukan untuk meminimalisasi terjadinya kesalahan. Pencegahan terjadinya polusi dapat dilakukan dengan tidak membuang bahan-bahan atau limbah energi langsung ke laut atau sungai yang berasal dari kegiatan manusia yang dapat menyebabkan tercemarnya suatu perairan atau sumber air sehingga keseimbangan lingkungan tidak terganggu dan tidak membahayakan kehidupan mikroorganisme. Berbeda dengan pencegahan yang dilakukan pada kegiatan sebelum kejadian, penanggulangan dilakukan setelah terjadi kesalahan. Penanggulangan adalah cara yang dilakukan jika telah terjadi suatu kesalahan agar tidak semakin parah. Cara menanggulangi polusi adalah harus mengambil inisiatif untuk memberikan informasi tentang tipe polusi yang terjadi serta melapor ke pemerintah setempat. 7. Hutan sebagai Solusi Pencemaran Masyarakat yang tinggal di kota-kota besar telah mengalami dampak terburuk dari pencemaran. Buruknya kualitas udara dan lingkungan yang ditinggali dapat menyebabkan berbagai macam penyakit dan dampak lainnya. Tidak dipungkiri udara perkotaan jauh dari kata bersih. Emisi gas dari kendaraan yang ada di perkotaan merupakan polutan udara terbesar yang dapat membahayakan kesehatan karena memicu munculnya berbagai penyakit kronis. Hal tersebut menjadi perhatian penting bagi Lembaga Analisis Anggaran, Pengkajian Kebijakan Publik, dan Lingkungan Hidup LAKIP-LH sehingga lembaga ini berinisiasi meningkatkan keberadaan hutan kota yang ada di kota-kota besar. Sebab peranan hutan sebagai solusi pencemaran sangat baik. Hutan dapat menyerap emisi gas yang dihasilkan dari kendaraan, asap industri, dan lainnya. Selain itu, hutan kota dapat mempercantik tatanan wilayah yang ada dan membuat udara di sekitarnya semakin sejuk. Setelah membaca artikel di atas, diharapkan kita lebih aware terhadap lingkungan dan dapat menjaganya agar kita dapat hidup dengan nyaman dan sejahtera. Referensi Muslimah. 2015. Dampak Pencemaran Tanah dan Langkah Pencegahan. Jurnal Penelitian Agrisamudra. 2 1 1 – 19. Naslilmuna M, Muryani C, Santoso S. 2018. Analisis kualitas air tanah dan pola konsumsi air masyarakat sekitar industry kertas PT Jaya Kertas Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk. Jurnal GeoEco. 4 1 51-58. [/read] Jelaskan Mengenai Indikator Polusi Udara Dan Indikator Polusi Tanah – Indikator polusi udara dan indikator polusi tanah adalah parameter yang digunakan untuk mengukur kandungan polutan dalam udara dan tanah. Indikator polusi udara mengukur kandungan polutan berdasarkan jumlah partikel yang ada dalam udara dan konsentrasi gas beracun seperti karbon monoksida, nitrogen oksida, dan oksigen. Indikator polusi tanah mengukur kandungan polutan berdasarkan jumlah partikel yang ada dalam tanah dan konsentrasi bahan kimia beracun. Indikator polusi udara juga dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesehatan udara di sekitar kita. Jika ada tingkat polusi yang tinggi di udara, maka tingkat kesehatan udara kita akan menurun. Indikator polusi tanah juga dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesehatan tanah di sekitar kita. Jika ada tingkat polusi yang tinggi di tanah, maka tingkat kesehatan tanah kita akan menurun. Indikator polusi udara dapat digunakan untuk mengukur kualitas udara di sekitar kita dan membantu kita mengambil tindakan yang diperlukan untuk meminimalkan dampak polusi udara. Beberapa contoh indikator polusi udara adalah debu, asap, partikel, gas alam, dan karbon monoksida. Indikator polusi tanah dapat digunakan untuk mengukur kualitas tanah di sekitar kita dan membantu kita mengambil tindakan yang diperlukan untuk meminimalkan dampak polusi tanah. Beberapa contoh indikator polusi tanah adalah besi, mangan, seng, logam berat, pestisida, dan zat radioaktif. Indikator polusi udara dan tanah sangat penting untuk memastikan bahwa kita tinggal di lingkungan yang aman dan sehat. Mengukur tingkat polusi di udara dan tanah akan membantu kita mengambil tindakan yang diperlukan untuk meminimalkan dampak polusi dan menjaga kesehatan dan keselamatan kita. Dengan mengukur indikator polusi yang tepat, kita dapat mengambil tindakan yang sesuai untuk menjaga kualitas udara dan tanah di sekitar kita. Penjelasan Lengkap Jelaskan Mengenai Indikator Polusi Udara Dan Indikator Polusi Tanah1. Indikator polusi udara dan indikator polusi tanah adalah parameter yang digunakan untuk mengukur kandungan polutan dalam udara dan tanah. 2. Indikator polusi udara mengukur kandungan polutan berdasarkan jumlah partikel yang ada dalam udara dan konsentrasi gas beracun seperti karbon monoksida, nitrogen oksida, dan oksigen. 3. Indikator polusi tanah mengukur kandungan polutan berdasarkan jumlah partikel yang ada dalam tanah dan konsentrasi bahan kimia beracun. 4. Indikator polusi udara dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesehatan udara di sekitar kita. 5. Indikator polusi tanah dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesehatan tanah di sekitar kita. 6. Indikator polusi udara dapat digunakan untuk mengukur kualitas udara di sekitar kita dan membantu kita mengambil tindakan yang diperlukan untuk meminimalkan dampak polusi udara. 7. Beberapa contoh indikator polusi udara adalah debu, asap, partikel, gas alam, dan karbon monoksida. 8. Indikator polusi tanah dapat digunakan untuk mengukur kualitas tanah di sekitar kita dan membantu kita mengambil tindakan yang diperlukan untuk meminimalkan dampak polusi tanah. 9. Beberapa contoh indikator polusi tanah adalah besi, mangan, seng, logam berat, pestisida, dan zat radioaktif. 10. Indikator polusi udara dan tanah sangat penting untuk memastikan bahwa kita tinggal di lingkungan yang aman dan sehat. 1. Indikator polusi udara dan indikator polusi tanah adalah parameter yang digunakan untuk mengukur kandungan polutan dalam udara dan tanah. Indikator polusi udara dan indikator polusi tanah adalah parameter yang digunakan untuk mengukur kandungan polutan dalam udara dan tanah. Indikator polusi udara dan polusi tanah memiliki parameter yang berbeda dan berguna dalam mengidentifikasi, mengukur dan mengendalikan polutan. Indikator polusi udara meliputi parameter seperti Particulate Matter PM, Ozone O3, Nitrogen Oxides NOx, Sulfur Dioxide SO2, Carbon Monoxide CO, dan Hydrocarbons HC. Indikator polusi tanah meliputi parameter seperti Ammonia NH3, Nitrogen, Phosphorus, dan Heavy Metals logam berat. Indikator polusi udara adalah parameter yang digunakan untuk mengukur kandungan bahan kimia beracun dalam udara. Indikator polusi udara termasuk partikel debu yang dapat menyebabkan asma, batuk, dan infeksi paru-paru. Parameter ini juga meliputi gas beracun seperti ozon, nitrogen oksida, sulfur dioksida, karbon monoksida, dan hidrokarbon yang dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan, katarak, kerusakan paru-paru, dan kanker. Parameter ini juga dapat digunakan untuk menentukan kadar bahan kimia beracun dalam udara sekitar, seperti asap kendaraan bermotor, limbah industri, dan polutan lainnya. Indikator polusi tanah adalah parameter yang digunakan untuk mengukur kandungan bahan kimia beracun dalam tanah. Parameter ini termasuk amonia, nitrogen, fosfor, logam berat, dan bahan organik. Amonia dapat menyebabkan kerusakan tanaman dan hewan, nitrogen mempercepat proses dekomposisi tanah, fosfor mengakibatkan pencemaran air, dan logam berat dapat menyebabkan keracunan hewan dan manusia. Polutan organik dapat menyebabkan kerusakan tanah dan menurunkan kualitas air tanah. Parameter ini juga dapat digunakan untuk mengukur tingkat polusi tanah dan mengidentifikasi sumber polutan tanah. Indikator polusi udara dan tanah dapat digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, dan mengendalikan polutan. Secara khusus, indikator polusi udara dan tanah dapat mengukur konsentrasi bahan kimia beracun dalam udara dan tanah, mengidentifikasi sumber polutan, dan mengendalikan polusi udara dan tanah. Indikator polusi udara dan tanah juga dapat membantu pemerintah dan pihak berwenang untuk mengambil tindakan untuk mengurangi polusi dan meningkatkan kualitas lingkungan. 2. Indikator polusi udara mengukur kandungan polutan berdasarkan jumlah partikel yang ada dalam udara dan konsentrasi gas beracun seperti karbon monoksida, nitrogen oksida, dan oksigen. Indikator polusi udara adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar polutan di udara. Alat ini dapat mengukur jumlah partikel yang ada dalam udara dan konsentrasi gas beracun seperti karbon monoksida, nitrogen oksida, dan oksigen. Indikator polusi udara juga dapat mengukur jumlah berbagai jenis partikel seperti debu, asap, dan polutan lain yang dapat menyebabkan masalah kesehatan. Indikator ini dapat memberikan informasi tentang keadaan lingkungan sekitar, seperti jumlah polutan dalam udara, tingkat kepadatan, dan lain-lain. Indikator polusi udara terdiri dari berbagai jenis alat, termasuk pemindai udara, termometer, anemometer, karbon monoksida meter, ozone meter, dan lainnya. Alat ini dapat digunakan untuk mengukur berbagai jenis polutan, seperti debu, asap, dan polutan lainnya. Ketika alat ini digunakan, hasil yang diperoleh harus dianalisis dan dicocokkan dengan standar kualitas udara yang telah ditetapkan. Indikator polusi udara juga dapat digunakan untuk memantau tingkat polusi di sekitar tempat tinggal. Alat ini dapat membantu untuk mengetahui jika ada tingkat polusi yang berlebihan di sekitar. Hal ini penting untuk mengatasi dampak buruk dari polusi udara. Alat ini juga dapat digunakan untuk memantau kualitas udara di sekitar industri atau tempat lain yang berkontribusi terhadap pencemaran udara. Indikator polusi tanah adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar polutan di tanah. Alat ini dapat mengukur berbagai jenis polutan, seperti logam berat, pestisida, dan bahan kimia lainnya. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat ditentukan jenis polutan yang ada dan tingkat kontaminasinya. Alat ini dapat digunakan untuk mengukur kualitas tanah dan mengidentifikasi kontaminan yang ada. Indikator polusi tanah juga dapat digunakan untuk mengukur tingkat polusi di sekitar tempat tinggal. Hal ini penting untuk mengetahui jika ada tingkat polusi yang berlebihan di sekitar. Alat ini juga dapat digunakan untuk memantau kualitas tanah di sekitar industri atau tempat lain yang berkontribusi terhadap pencemaran tanah. Indikator polusi udara dan tanah merupakan alat yang penting untuk mengukur tingkat polusi di sekitar. Alat ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi polutan dan mengukur tingkat kontaminasinya. Alat ini juga dapat membantu untuk mengendalikan tingkat polusi dan menjaga kualitas lingkungan. 3. Indikator polusi tanah mengukur kandungan polutan berdasarkan jumlah partikel yang ada dalam tanah dan konsentrasi bahan kimia beracun. Polusi tanah adalah masalah lingkungan yang mempengaruhi kesehatan orang. Bahan kimia beracun, seperti logam berat, asam, pestisida, dan bahan organik, dapat mengakumulasi di tanah dan air tanah yang dapat berdampak buruk pada kesehatan manusia dan ekosistem. Indikator polusi tanah adalah cara untuk mengukur kandungan polutan berdasarkan jumlah partikel yang ada di dalam tanah dan konsentrasi bahan kimia beracun. Indikator polusi tanah dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan menilai tingkat polusi tanah sehingga tindakan yang tepat dapat diambil untuk mengurangi risiko polusi tanah. Indikator polusi tanah mengukur jumlah partikel yang ada di dalam tanah. Partikel ini dapat berupa mineral, partikel organik, atau bahan kimia lainnya. Partikel dapat mengandung berbagai macam bahan kimia beracun yang dapat menyebabkan kerusakan pada tanah dan air tanah. Partikel organik dapat mengandung logam berat, asam, dan pestisida yang dapat berbahaya bagi manusia dan ekosistem. Partikel mineral dapat berupa senyawa-senyawa kimia yang dapat menyebabkan kerusakan pada tanah dan air tanah jika digunakan secara berlebihan. Selain itu, indikator polusi tanah juga mengukur tingkat konsentrasi bahan kimia beracun yang ada di dalam tanah. Konsentrasi bahan kimia beracun ini dapat meningkat karena pencemaran tanah dari berbagai sumber seperti industri, limbah domestik, dan limbah industri. Konsentrasi bahan kimia beracun ini dapat menyebabkan kerusakan pada tanah dan air tanah yang mengandungnya. Konsentrasi bahan kimia beracun juga dapat menyebabkan keracunan pada orang yang mengkonsumsi tanah atau produk yang dihasilkan dari tanah yang tercemar. Indikator polusi tanah sangat penting untuk mengukur tingkat polusi tanah. Dengan menggunakan indikator polusi tanah, orang dapat mengidentifikasi dan menilai tingkat polusi tanah. Hal ini penting untuk memungkinkan orang untuk mengambil tindakan yang tepat untuk mengurangi risiko polusi tanah. Indikator polusi tanah juga dapat digunakan untuk menentukan tingkat polusi tanah yang diterima oleh populasi manusia dan ekosistem. Dengan menggunakan indikator polusi tanah, orang dapat meminimalkan risiko kerusakan lingkungan dan kesehatan yang disebabkan oleh polusi tanah. 4. Indikator polusi udara dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesehatan udara di sekitar kita. Indikator polusi udara adalah parameter yang digunakan untuk mengukur tingkat polusi udara. Ini termasuk komponen seperti debu, asap, gas, material yang berasal dari aktivitas manusia dan alami. Indikator ini memungkinkan kita untuk mengukur tingkat polusi udara di sekitar kita. Dengan menggunakan data yang dihasilkan oleh indikator polusi udara, kita dapat mengambil tindakan yang tepat untuk memperbaiki kualitas udara. Indikator polusi udara dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesehatan udara di sekitar kita. Ini bisa meliputi mengukur tingkat asap, debu, dan gas di udara. Ini juga bisa meliputi mengukur tingkat konsentrasi partikel yang berbahaya. Dengan menggunakan data yang dihasilkan oleh indikator polusi udara, kita dapat membandingkan tingkat polusi di berbagai lokasi dan menentukan tingkat risiko yang ditimbulkan oleh polusi udara. Data yang dihasilkan oleh indikator polusi udara juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi sumber polusi udara. Misalnya, data kualitas udara di lokasi yang berbeda dapat digunakan untuk mengidentifikasi jenis polutan yang berasal dari suatu sumber polusi tertentu. Dengan mengidentifikasi sumber polusi udara, kita dapat mengambil tindakan yang tepat untuk memperbaiki kualitas udara. Data kualitas udara juga dapat digunakan untuk mengukur dampak kesehatan yang ditimbulkan oleh polusi udara. Data ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi jenis polutan yang berpotensi berbahaya bagi kesehatan dan mengidentifikasi populasi yang paling rentan terhadap polusi udara. Data ini juga dapat digunakan untuk mengukur dampak yang ditimbulkan oleh polusi udara pada ekosistem. Indikator polusi udara juga dapat digunakan untuk mengukur efektivitas program pengendalian polusi udara. Dengan membandingkan data kualitas udara sebelum dan sesudah program pengendalian polusi udara, kita dapat menentukan efektivitas program tersebut dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki kualitas udara. Indikator polusi udara adalah cara yang efektif untuk mengukur kualitas udara di sekitar kita. Dengan menggunakan data yang dihasilkan oleh indikator polusi udara, kita dapat mengambil tindakan yang tepat untuk memperbaiki kualitas udara dan meminimalkan risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh polusi udara. 5. Indikator polusi tanah dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesehatan tanah di sekitar kita. Indikator polusi tanah adalah alat yang digunakan untuk mengukur tingkat kesehatan tanah di sekitar kita. Indikator polusi tanah dapat digunakan untuk mengidentifikasi kontaminasi tanah yang disebabkan oleh berbagai sumber polusi, seperti gas buang kendaraan, limbah industri, bahan kimia rumah tangga, limbah medis, dan bahan kimia pertanian. Indikator polusi tanah dapat mengukur kadar logam berat, seperti arsenik, timbal, krom, seng, dan kadmium. Indikator polusi tanah juga dapat mengukur kadar bahan organik seperti pesticida, pestisida, dan polutan industri. Indikator polusi tanah dapat digunakan untuk mengidentifikasi kontaminasi tanah yang disebabkan oleh berbagai sumber polusi. Indikator polusi tanah juga dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kerentanan tanah dalam kondisi tertentu terhadap kontaminasi. Ini penting karena tanah yang rentan terhadap kontaminasi dapat mempengaruhi kesehatan tanaman dan ikan, dan juga kesehatan manusia. Indikator polusi tanah juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi komponen tanah yang berpotensi berbahaya. Misalnya, kandungan unsur logam berat, seperti arsenik, timbal, krom, seng, dan kadmium, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan manusia, seperti keracunan, gangguan sistem saraf, dan kanker. Kadar bahan organik seperti pestisida, pestisida, dan polutan industri juga dapat diukur dengan menggunakan indikator polusi tanah. Indikator polusi tanah juga dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesehatan tanah di sekitar kita. Dengan mengukur kadar kandungan bahan kimia dalam tanah, kita dapat mengetahui tingkat polusi yang terjadi di daerah kita. Ini penting karena polusi tanah dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit saluran kemih, gangguan sistem saraf, dan kanker. Dengan mengetahui tingkat polusi tanah di daerah kita, kita dapat membuat tindakan pencegahan yang tepat untuk mengurangi polusi tanah. Indikator polusi tanah juga dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kerentanan tanah dalam kondisi tertentu terhadap kontaminasi. Ini penting karena tingkat kerentanan tanah ini dapat mempengaruhi kesehatan tanaman, ikan, dan manusia. Dengan menggunakan indikator polusi tanah, kita dapat mengidentifikasi tingkat kerentanan tanah dalam situasi tertentu, sehingga kita dapat mengambil tindakan pencegahan yang tepat untuk menghindari masalah kesehatan. Indikator polusi tanah juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi komponen tanah yang berpotensi berbahaya. Dengan menggunakan indikator polusi tanah, kita dapat mengetahui jenis kontaminasi yang terjadi di daerah kita dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat untuk mengurangi kontaminasi. Ini penting karena kontaminasi tanah yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti keracunan, gangguan sistem saraf, dan kanker. Dengan menggunakan indikator polusi tanah, kita dapat mengetahui tingkat polusi tanah di daerah kita dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat untuk meningkatkan kesehatan tanah di daerah kita. 6. Indikator polusi udara dapat digunakan untuk mengukur kualitas udara di sekitar kita dan membantu kita mengambil tindakan yang diperlukan untuk meminimalkan dampak polusi udara. Indikator polusi udara adalah alat yang digunakan untuk mengukur kualitas udara di sekitar kita. Indikator ini dapat mengukur beragam jenis polutan di udara seperti debu, karbon monoksida, oksida nitrogen, dan hidrokarbon. Indikator ini juga akan mengukur konsentrasi partikel debu yang berada di udara sehingga kita dapat memahami lebih jauh tentang kualitas udara di sekitar kita. Indikator juga akan mengukur tingkat kelembaban, suhu, dan angin sehingga kita dapat mengetahui apa yang menyebabkan polusi udara. Beberapa indikator polusi udara seperti gas raksa, asap, polutan debu, dan sulfur dioksida dapat mempengaruhi kualitas udara dengan cara yang berbeda. Gas raksa adalah salah satu jenis polutan yang memiliki efek paling berbahaya, karena dapat membuat orang mengalami keterbatasan pada kesadaran, gangguan sistem saraf, dan bahkan keracunan. Asap dapat menyebabkan iritasi pada mata, saluran napas, dan kulit. Polutan debu dapat menyebabkan iritasi saluran napas dan menyebabkan kesulitan bernapas. Sulfur dioksida juga dapat menurunkan kualitas udara dengan cara yang berbeda, seperti menyebabkan iritasi saluran napas, memicu asma, dan meningkatkan risiko kanker. Indikator polusi udara dapat membantu kita mengukur kualitas udara di sekitar kita dan membantu kita mengambil tindakan yang diperlukan untuk meminimalkan dampak polusi udara. Salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah dengan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil seperti minyak dan batubara. Selain itu, kita juga bisa membatasi campur tangan manusia dalam kegiatan industri yang dapat menghasilkan polutan seperti asap, debu, dan gas raksa. Ini adalah cara yang efektif untuk meminimalkan dampak polusi udara di sekitar kita. Selain indikator polusi udara, ada juga indikator polusi tanah. Ini adalah alat yang digunakan untuk mengukur kualitas tanah di sekitar kita. Indikator ini akan mengukur berbagai jenis polutan tanah seperti logam berat, bahan kimia, dan pupuk. Ini akan membantu kita memahami lebih jauh tentang kualitas tanah di sekitar kita dan membantu kita mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengurangi dampak polusi tanah. Kita dapat mengurangi dampak polusi tanah dengan beberapa cara. Salah satunya adalah dengan mengurangi penggunaan pupuk dan bahan kimia yang berbahaya. Kita juga harus mengurangi penggunaan alat berat yang dapat mengganggu tanah dan menyebabkan polusi tanah. Kita juga harus menjaga tanah agar tetap subur dengan menggunakan tumpahan air dan sistem irigasi yang tepat. Ini akan membantu kita mengurangi dampak polusi tanah di sekitar kita. Indikator polusi udara dan polusi tanah dapat membantu kita mengukur kualitas lingkungan di sekitar kita. Dengan memahami lebih jauh tentang kualitas lingkungan di sekitar kita, kita dapat berperan aktif dalam mengurangi dampak polusi udara dan polusi tanah. Ini akan memungkinkan kita untuk menjaga kualitas lingkungan dan menjaga kesehatan kita di masa depan. 7. Beberapa contoh indikator polusi udara adalah debu, asap, partikel, gas alam, dan karbon monoksida. Indikator polusi udara adalah parameter yang digunakan untuk mengukur kualitas udara. Indikator polusi udara meliputi berbagai jenis zat atau gas yang terdapat di udara. Indikator ini juga bertanggung jawab untuk mengukur tingkat polusi di udara. Beberapa contoh indikator polusi udara adalah debu, asap, partikel, gas alam, dan karbon monoksida. Debu adalah partikel-partikel kecil yang terbang di udara yang dapat berasal dari berbagai sumber, seperti asap kendaraan, debu jalan, proses industri, dan lain-lain. Asap adalah gas yang disebabkan oleh pembakaran yang tidak sempurna dari bahan bakar. Asap dapat mengandung berbagai jenis zat beracun yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Partikel adalah partikel halus yang terkena polusi udara dari berbagai sumber. Partikel halus dapat membuat orang mengalami masalah kesehatan, seperti gangguan pernapasan dan kulit. Gas alam adalah gas yang terdapat di udara yang dapat berkontribusi pada polusi udara. Contohnya adalah karbon dioksida, karbon monoksida, sulfur dioksida, hidrogen sulfida, dan lain-lain. Karbon monoksida adalah gas berwarna tidak berbau yang berbahaya yang dapat berasal dari bahan bakar yang tidak sempurna. Karbon monoksida dapat membahayakan sistem pernapasan dan jantung seseorang bila tingkatnya tinggi. Indikator polusi tanah adalah parameter yang digunakan untuk mengukur kualitas tanah. Indikator ini bertanggung jawab untuk mengukur tingkat polusi di tanah. Indikator polusi tanah meliputi berbagai jenis zat atau bahan kimia tertentu yang membahayakan tanah. Beberapa contoh indikator polusi tanah adalah logam berat, pestisida, bahan kimia organik, dan bahan radioaktif. Logam berat adalah zat yang tidak larut dengan air yang dapat berkontribusi terhadap polusi tanah. Logam berat dapat membahayakan tanah dan tanaman yang tumbuh di atasnya. Pestisida adalah bahan kimia yang digunakan untuk membasmi hama dan patogen di tanah. Pestisida dapat berbahaya bila diterapkan secara berlebihan atau diserap oleh tanah dan dapat menimbulkan masalah kesehatan yang signifikan. Bahan kimia organik adalah bahan kimia yang terbentuk dari aktivitas manusia, seperti limbah pabrik, limbah domestik, dan lain-lain. Bahan kimia organik dapat membahayakan tanah, air, dan tanaman. Bahan radioaktif adalah zat yang mengeluarkan radiasi yang dapat berbahaya bagi tanah dan tanaman. Bahan radioaktif dapat berkontribusi pada polusi tanah jika dikeluarkan secara berlebihan. Indikator polusi udara dan tanah sangat penting dalam mengukur kualitas udara dan tanah. Indikator ini memungkinkan kita untuk mengetahui tingkat polusi di udara dan tanah. Dengan mengetahui tingkat polusi, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi polusi di udara dan tanah untuk memastikan kualitas udara dan tanah yang lebih baik. Kita juga dapat mengambil tindakan untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan. 8. Indikator polusi tanah dapat digunakan untuk mengukur kualitas tanah di sekitar kita dan membantu kita mengambil tindakan yang diperlukan untuk meminimalkan dampak polusi tanah. Indikator polusi tanah adalah alat yang digunakan untuk mengukur tingkat polusi tanah dan menilai kualitas tanah. Indikator ini dapat digunakan untuk mengukur tingkat polusi tanah dari bahan kimia, fisika, dan biologis. Indikator polusi tanah dapat digunakan untuk mengukur kualitas tanah di sekitar kita dan membantu kita mengambil tindakan yang diperlukan untuk meminimalkan dampak polusi tanah. Indikator polusi tanah dapat digunakan untuk mengevaluasi parameter fisik, kimia, dan biologis tanah seperti pH, kandungan organik, kandungan logam berat, dan kemasaman. Indikator ini juga dapat digunakan untuk menentukan kualitas air tanah, kualitas tanah, dan kualitas vegetasi. Ini juga dapat digunakan untuk menilai tingkat polusi tanah akibat aktivitas manusia seperti pabrik, jalan raya, dan bahan kimia yang dibuang ke tanah. Indikator polusi tanah dapat digunakan untuk mengetahui kualitas tanah di sekitar kita dan untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk meminimalkan dampak polusi tanah. Indikator polusi tanah dapat digunakan untuk menentukan tingkat polusi tanah yang dapat diterima. Ini juga dapat membantu dalam mengidentifikasi sumber polusi tanah dan menentukan tingkat kontaminasi tanah. Indikator polusi tanah mencakup beberapa metode analisis fisika, kimia, dan biologi. Metode analisis fisik digunakan untuk mengukur parameter fisik tanah seperti kadar air, tekstur, dan warna tanah. Metode kimia digunakan untuk mengukur parameter kimia tanah seperti pH, kandungan logam berat, dan kandungan karbon organik. Metode biologi digunakan untuk mengukur parameter biologis tanah seperti jenis bakteri, jenis jamur, dan jenis tanaman. Indikator polusi tanah juga dapat digunakan untuk mengukur kualitas air tanah. Indikator ini dapat digunakan untuk menentukan kualitas air tanah di sekitar kita dan untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk meminimalkan dampak polusi tanah. Indikator ini juga dapat digunakan untuk menentukan kualitas air tanah yang dapat diterima. Indikator polusi tanah adalah alat yang berguna untuk mengukur tingkat polusi tanah dan menilai kualitas tanah. Indikator ini dapat digunakan untuk mengukur kualitas tanah di sekitar kita dan membantu kita mengambil tindakan yang diperlukan untuk meminimalkan dampak polusi tanah. Indikator ini juga dapat digunakan untuk menentukan kualitas air tanah di sekitar kita dan untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk meminimalkan dampak polusi tanah. Indikator ini dapat membantu kita menentukan tingkat polusi tanah yang dapat diterima dan membantu kita mengidentifikasi sumber polusi tanah. 9. Beberapa contoh indikator polusi tanah adalah besi, mangan, seng, logam berat, pestisida, dan zat radioaktif. Indikator polusi tanah adalah parameter yang digunakan untuk menilai tingkat polusi tanah. Polusi tanah adalah masuknya suatu bahan ke dalam tanah yang tidak diinginkan, yang dapat menyebabkan kerusakan tanah dan mengurangi kualitas tanah. Beberapa contoh indikator polusi tanah adalah besi, mangan, seng, logam berat, pestisida dan zat radioaktif. Besi adalah salah satu indikator polusi tanah yang paling umum. Besi dapat menyebabkan kerusakan jika ada dalam jumlah yang berlebihan. Besi dapat berasal dari limbah industri dan industri pertambangan. Besi dapat mengganggu keseimbangan nutrisi tanah dan mengurangi ketersediaan nutrisi bagi tanaman. Mangan juga merupakan indikator polusi tanah. Mangan berasal dari limbah industri dan pertambangan, sampah domestik, dan limbah domestik. Konsentrasi mangan yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, seperti pencemaran air tanah dan pengurangan ketersediaan nutrisi bagi tanaman. Seng juga merupakan indikator polusi tanah. Seng dapat berasal dari limbah industri, limbah domestik, dan limbah lainnya. Seng dapat mengganggu keseimbangan nutrisi tanah dan mengurangi ketersediaan nutrisi bagi tanaman. Konsentrasi tinggi seng dalam tanah juga dapat menyebabkan keracunan tanah, yang dapat berdampak buruk bagi tanaman. Logam berat juga merupakan indikator polusi tanah. Logam berat seperti arsen, kadmium, dan timbal dapat berasal dari limbah industri dan pertambangan. Logam berat dapat mengganggu keseimbangan nutrisi tanah dan mengurangi ketersediaan nutrisi bagi tanaman. Logam berat juga dapat menyebabkan keracunan tanah yang dapat berdampak buruk bagi tanaman. Pestisida juga merupakan indikator polusi tanah. Pestisida dapat berasal dari limbah industri, limbah domestik, dan limbah lainnya. Pestisida dapat mengganggu keseimbangan nutrisi tanah dan mengurangi ketersediaan nutrisi bagi tanaman. Pestisida juga dapat menyebabkan keracunan tanah, yang dapat berdampak buruk bagi tanaman. Zat radioaktif juga merupakan indikator polusi tanah. Zat radioaktif berasal dari limbah industri, limbah nuklir, dan limbah lainnya. Zat radioaktif dapat menyebabkan keracunan tanah, yang dapat berdampak buruk bagi tanaman. Zat radioaktif juga dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, seperti pencemaran air tanah. Indikator polusi tanah ini sangat penting dalam menilai tingkat polusi tanah. Indikator ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi kontaminan dalam tanah, mengukur tingkat kontaminasi, dan memantau dampak polusi tanah. Ini juga dapat membantu dalam mengidentifikasi pencemaran tanah dan mengambil tindakan untuk mengendalikan dan mengurangi polusi tanah. 10. Indikator polusi udara dan tanah sangat penting untuk memastikan bahwa kita tinggal di lingkungan yang aman dan sehat. Indikator polusi udara dan tanah sangat penting untuk memastikan bahwa kita tinggal di lingkungan yang aman dan sehat. Polusi udara dan tanah memiliki dampak yang berbeda terhadap kesehatan manusia dan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami indikator polusi udara dan tanah yang akan membantu dalam mengidentifikasi tingkat polusi di sekitar kita. Indikator polusi udara adalah kombinasi berbagai parameter yang mengukur kualitas udara. Parameter ini meliputi kadar partikulat, suhu, kelembaban, kadar karbon dioksida, dan kadar berbagai gas lainnya. Partikulat adalah segala sesuatu yang terbang di udara, termasuk debu, asap, polen, dan bahan kimia. Suhu menunjukkan tingkat komfort udara, sedangkan kelembaban mengukur jumlah air yang ada di udara. Kadar karbon dioksida menunjukkan tingkat pencemaran yang disebabkan oleh gas buang kendaraan bermotor. Indikator polusi tanah adalah kombinasi berbagai parameter yang mengukur kualitas tanah. Parameter ini meliputi kadar logam berat, pH, nitrogen, fosfor, dan karbon. Logam berat adalah senyawa kimia yang berbahaya yang dapat terakumulasi dalam tanah. Kadar nitrogen dan fosfor bisa menunjukkan tingkat nutrisi tanah, sementara kadar karbon menunjukkan tingkat pencemaran tanah. pH mengukur tingkat keasaman tanah dan juga dapat menunjukkan tingkat pencemaran di tanah. Indikator polusi udara dan tanah sangat penting untuk memastikan bahwa kita tinggal di lingkungan yang aman dan sehat. Dengan mengetahui indikator polusi udara dan tanah, kita dapat mengidentifikasi tingkat polusi di sekitar kita dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengurangi tingkat polusi dan mempertahankan kualitas lingkungan yang sehat. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa kita tinggal di lingkungan yang aman dan sehat. Pengertian Polusi, Polutan, Macam, Jenis, Sifat dan Penyebab adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Penjelasan Indikator Polusi Udara Dan Polusi Tanah Pengertian Polusi Pengertian Polusi yaitu masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982. Pengertian Polutan Polutan adalah Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran terhadap lingkungan baik Pencemaran Udara, Tanah, Air, dsb. Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat rnemberikan efek merusak. Perbedaan Polusi dan Polutan Polusi artinya pencemaran, bisa pencemaran udara, suara, air, lingkungan dll. Sedangkan Polutan itu bahan yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan, contohnya asap, sampah, bahan berbahaya, dll. Pengertian Lingkungan Hidup Menurut Undang Undang No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Sedangkan ruang lingkup lingkungan hidup Indonesia meliputi ruang, tempat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berWawasan Nusantara dalam melaksanakan kedaulatan, hak berdaulat, dan yurisdiksinya. Dalam lingkungan hidup terdapat ekosistem, yaitu tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup. Merujuk pada definisi di atas, maka lingkungan hidup Indonesia tidak lain merupakan Wawasan Nusantara, yang menempati posisi silang antara dua benua dan dua samudera dengan iklim tropis dan cuaca serta musim yang memberikan kondisi alamiah dan kedudukan dengan peranan strategis yang tinggi nilainya, tempat bangsa Indonesia menyelenggarakan kehidupan bernegara dalam segala aspeknya Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Dampak Polusi Udara Bagi Lingkungan Serta Penjelasannya Pengertian Pencemaran Lingkungan “Pencemaran” adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan/ atau komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa berarti berubahnya tatanan komposisi air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/ udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya. Untuk mencegah terjadinya pencemaran terhadap lingkungan oleh berbagai aktivitas industri dan aktivitas manusia, maka diperlukan pengendalian terhadap pencemaran lingkungan dengan menetapkan baku mutu lingkungan. Pencemaran, menurut SK Menteri Kependudukan Lingkungan Hidup No 02/MENKLH/1988, adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat,energi, dan/atau komponen lain ke dalam air/udara, dan/atau berubahnya tatanan komposisi air/udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya. Untuk mencegah terjadinya pencemaran terhadap lingkungan oleh berbagai aktivitas industri dan aktivitas manusia, maka diperlukan pengendalian terhadap pencemaran lingkungan dengan menetapkan baku mutu lingkungan. Baku mutu lingkungan adalah batas kadar yang diperkenankan bagi zat atau bahan pencemar terdapat di lingkungan dengan tidak menimbulkan gangguan terhadap makhluk hidup, tumbuhan atau benda lainnya. Pada saat ini, pencemaran terhadap lingkungan berlangsung di mana-mana dengan laju yang sangat ini beban pencemaran dalam lingkungan sudah semakin berat dengan masuknya limbah industri dari berbagai bahan kimia termasuk logam berat. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan “Gas Beracun” Definisi & Yang Tergolong Polutan Udara Macam-macam Pencemaran Lingkungan Pencemaran Air Salah satu dampak negative dari kemajuan ilmu dan teknologi yang tidak digunakan dengan benar adalah terjadinya pencemaran. Pencemaran adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Definisi ini sesuai dengan pengertian pencemaran pada Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982. Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata. Di dalam tata kehidupan manusia, air banyak memegang peranan penting antara lain untuk minum, memasak, mencuci dan mandi. Di samping itu air juga banyak diperlukan untuk mengairi sawah, ladang, industri, dan masih banyak lagi. Tindakan manusia dalam pemenuhan kegiatan sehari-hari, secara tidak sengaja telah menambahjumlah bahan anorganik pada perairan dan mencemari pembuangan detergen ke perairan dapat berakibat buruk terhadap organisme yang ada di perairan. Pemupukan tanah persawahan atau ladang dengan pupuk buatan, kemudian masuk ke perairan akan menyebabkan pertumbuhan tumbuhan air yang tidak terkendali yang disebut eutrofikasi atau blooming. Beberapa jenis tumbuhan seperti alga, paku air, dan eceng gondok akan tumbuh subur dan menutupi permukaan perairan sehingga cahaya matahari tidak menembus sampai dasar perairan. Akibatnya, tumbuhan yang ada di bawah permukaan tidak dapat berfotosintesis sehingga kadar oksigen yang terlarut di dalam air menjadi berkurang. Bahan-bahan kimia lain, seperti pestisida atau DDT Dikloro Difenil Trikloroetana yang sering digunakan oleh petani untuk memberantas hama tanaman juga dapat berakibat buruk terhadap tanaman dan organisme lainnya. Apabila di dalam ekosistem perairan terjadi pencemaran DDT atau pestisida, akan terjadi aliran DDT. Penyebab terjadinya pencemaran air sebagai aktivitas manusia yang meliputi kegiatan rumah tangga berupa sampah organic dan anorganik yang meliputi limbah industry, pertanian, perternakan, limbah rumah sakit, Ataupun partikulat – partikulat hasil kebakaran hutan dan gunung meletusatau endapan erosi aliran air. Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Pencemaran Tanah Tanah merupakan tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan makhluk hidup lainnya termasuk manusia. Kualitas tanah dapat berkurang karena proses erosi oleh air yang mengalir sehinggakesuburannya akan berkurang. Selain itu, menurunnya kualitas tanah juaga dapat disebabkan limbah padat yang mencemari tanah. Menurut sumbernya, limbah padat dapat berasal dari sampah rumah tangga domestik, industri dan alam tumbuhan.Adapun menurut jenisnya, sampah dapat dibedakan menjadi sampah organik dan sampah organik berasal dari sisa-sisa makhluk hidup, seperti dedaunan, bangkai binatang, dan sampah anorganik biasanya berasal dari limbah industri, seperti plastik, logam dan kaleng. Sampah organik pada umumnya mudah dihancurkan dan dibusukkan oleh mikroorganisme di dalam sampah anorganik tidak mudah hancur sehingga dapat menurunkan kualitas tanah. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan “Batas Wilayah Udara” Cara Menentukan Secara Horizontal – Vertikal Pencemaran Udara Udara dikatakan tercemar jika udara tersebut mengandung unsur-unsur yang mengotori pencemar udara bermacam-macam, ada yang berbentuk gas dan ada yang berbentuk partikel cair atau padat. Pencemar Udara Berbentuk Gas Beberapa gas dengan jumlah melebihi batas toleransi lingkungan, dan masuk ke lingkungan udara, dapat mengganggu kehidupan makhluk udara yang berbentuk gas adalah karbon monoksida, senyawa belerang SO2 dan H2S, seyawa nitrogen NO2, dan chloroflourocarbon CFC. Kadar CO2 yang terlampau tinggi di udara dapat menyebabkan suhu udara di permukaan bumi meningkat dan dapat mengganggu sistem pernapasan. Kadar gas CO lebih dari 100 ppm di dalam darah dapat merusak sistem saraf dan dapat menimbulkan kematian. Gas SO2 dan H2S dapat bergabung dengan partikel air dan menyebabkan hujan NO2 dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, kelumpuhan, dan itu, CFC dapat menyebabkan rusaknya lapian ozon di atmosfer. Pencemar Udara Berbentuk Partikel Cair atau Padat Partikel yang mencemari udara terdapat dalam bentuk cair atau dalam bentuk cair berupa titik-titik air atau dapat menyebabkan sesak napas jika terhiap ke dalam paru-paru. Partikel dalam bentuk padat dapat berupa debu atau abu itu, dapat juga berasal dari makhluk hidup, misalnya bakteri, spora, virus, serbuk sari, atau serangga-serangga yang telah tersebut merupakan sumber penyakit yang dapat mengganggu kesehatan manusia. Partikel yangmencemari udara dapat berasal dari pembakaran yang digunakan dalam kendaraan bermotor biasanya dicampur dengan senyawa timbal agar pembakarannya cepat mesin berjalan lebih sempurna. Timbal akan bereaki dengan klor dan brom membentuk partikel PbClBr. Partikel tersebut akan dihamburkan oleh kendaraan melalui knalpot ke udara sehingga akan mencemari udara. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Wilayah Negara – Batas, Daratan, Lautan, Udara, Letak, Dampak, Ancaman, Perjanjian Dampak Pencemaran Lingkungan Pencemaran lingkungan dan pencemaran membawa banyak perubahan pada beberapa spesies hewan dan tumbuhan punah, dan adanya bahan pencemar pada sayuran, ikan, dan daging yang dikonsumsi. Punahnya Spesies Polutan dapat meracuni berbagai jenis hewan, bahkan spesies hewan memiliki kekebalan yang berbeda terhadap yangpeka, ada pula yang muda dan larva peka terhadap bahan hewan yang dapat beradaptasi sehingga kebal terhadap bahan pencemar, ada pula yang hewan beradaptasi, harus diketahui bahwa tingkat adaptasi hewan ada batasnya. Jika batas tersebut terlampaui, hewan akan mati. Ledakan Hama Penggunaan insektisida dapat pula mematikan serangga predator. Oleh karena predator punah, maka serangga hama akan berkembang tanpa kendali. Penyemprotan dengan insektisida juga dapat mengakibatkan beberapa spesies serangga menjadi kebal resisten.Untuk memberantasnya, diperlukan dosis obat yang lebih tinggi dari biasanya. Akibatnya, pencemaran akan semakin meningkat. Gangguan Keseimbangan Lingkungan Punahnya spesies tertentu dapat mengubah pola interaksi di dalam suatu makanan, jarring-jaring makanan, dan aliran energi keseimbangan lingkungan materi dan daur biogeokimia terganggu. Kesuburan Tanah Berkurang Penggunaan insektisida dapat emmatikan fauna ini menyebabkan kesuburan tanah pupuk yang terus-menerus dapat mengakibatkan tanah menjadi ini juga dapat menurunkan kesuburan mengatasinya, hendaknya dilakukan pemupukan dengan pupuk kandang atau dengan kompas, sistem penanaman berseling tumpang sari, serta rotasi tanaman. Rotasi tanaman artinya menanam tanaman yang berbeda secara bergantian di lahan yang sama. Keracunan dan Penyakit Orang yang mengonsumsi sayur, ikan, dan bahan makanan tercemar dapat mengalami keracunan, orang dapat mengalami kerusakan hati, ginjal, menderita kanker, kerusakan suasana saraf, menyebabkan cacat pada keturunannya bahkan meninggal dunia. Pemekaan Hayati Bahan pencemar memasuki lingkungan melewati rantai makanan dan jarring-jaring beracun yang dibuang ke perairan dapat meresap ke dalam tubuh alga tersebut dimakan oleh udang kecil dimakan oleh ikan. Jika ikan ini ditangkap manusia kemudian dimakan, bahkanp encemar akan masuk ke dalam tubuh manusia. Proses peningkatan kadar bahanp encemar melewati tubuh makhluk hidup dikenal sebagiap emekatan hayati dalam bahasa Inggris dikenal sebagai biomagnification. Terbentuk Lubang Ozon Terbentuknya lubang ozon merupakan salah satu permasalahan global. Hal ini disebabkan bahan pencemar dapat tersebar dan menimbulkan dampak di tempat lain. Gas CFC, misalnya dari Freon dan spray, yang membubung tinggi dapat mencapai stratosfer terdapat lapisan gas ozon O3.Lapisan ozon ini merupakan pelindung tameng bumi dari cahaya ultrabiolet. Jika gas CFC mencapai lapisan ozon, akan terjadi reaksi antara CFC dan ozon, sehingga lapisan ozon tersebut “berlubang”. Efek Rumah Kaca Permasalahan global lainnya ialah efek rumah kaca. Gas CO2 yang dihasilkan dari proses pembakaran meningkatkan kadar CO2 di atmosfer. Akibatnya, bumi diselimuti gas dan debu-debu gas CO2 semakin tinggi karena banyak hutan ditebang, sehingga tidak dapat menyerap CO2. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian, Rumus Dan Contoh Soal Tekanan Udara Serta Alat Ukurnya Penanggulangan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Berbagai upaya telah dilakukan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat untuk menanggulangi pencemaran lingkungan, antara lain melalui penyuluhan dan penataan lingkungan. Namun, usaha tersebut tidak akan berhasil jika tidak ada dukungan dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Untuk membuktikan kepedulian kita terhadap lingkungan, kita perlu bertindak. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran lingkungan, diantaranya sebagai berikut Membuang Sampah Pada Tempatnya Membuang sampah ke sungai atau selokan akan meyebabkan aliran airnya terhambat. Akibatnya, samapah akan menumpuk dan membusuk. Sampah yang membusuk selain menimbulkan bau tidak sedap juga akan menjadi tempat berkembang biak berbagai jenis penyakit. Selain itu, bisa meyebabkan banjir pada musim hujan. Salah satu cara untuk menanggulangi sampah terutama sampah rumah tangga adalah dengan memanfaatkannya menjadi pupuk kompos. Sampah-sampah tersebut dipisahkan antara sampah organik dan anorganik. Selanjutnya, sampah organik ditimbun di dalam tanah sehingga menjadi sampah anorganik seperti plastik dan kaleng bekas dapat di daur ulang menjadi alat rumah tangga dan barang-barang lainnya. Penanggulangan Limbah Industri Limbah dari industri terutama yang mengandung bahan-bahan kimia, sebelum dibuang harus diolah terlebih dahulu. Hal tersebut akan mengurangi bahan pencemar di perairan. Denan demikian, bahan dari limbah pencemar yang mengandung bahan-bahan yang bersifat racun dapat dihilangkan sehingga tidak mengganggu ekosistem. Menempatkan pabrik atau kawasan industri di daerah yang jauh dari keramaian penduduk. Hal ini dilakukan untuk menghindari pengaruh buruk dari limbah pabrik dan asap pabrik terhadap kehidupan masyarakat. Penanggulangan Pencemaran Udara Pencemaran udara akibat sisa dari pembakaran kendaraan bermotor dan asap pabrik, dapat dicegah dan ditanggulangi dengan mengurangi pemakaian bahan bakar minyak. Perlu dipikirkan sumber pengganti alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan, seperti kendaraan berenergi itu, dilakukan usaha untuk mendata dan membatasi jumlah kendaraan bermotor yang layak beroperasi. Terutama pengontrolan dan pemeriksaan terhadap asap buangan dan knalpot kendaraan bermotor. Diadakan Penghijauan di Kota-kota Besar Tumbuhan mampu menyerap CO2 di udara untuk fotosintesis. Adanya jalur hijau akan mengurangi kadar CO2 di udara yang berasal dari asap kendaraan bermotor atau asap pabrik. Dengan demikian, tumbuhan hijau bisa mengurangi pencemaran itu, tumbuhan hijau melepaskan O2 ke atmosfer. Penggunaan pupuk dan obat pembasmi hama Pemberian pupuk pada tanaman dapat meningkatkan hasil pertanian. Namun, di sisi lain dapat menimbulkan pencemaran jika pupuk tersebut masuk ke perairan. Eutrofikai merupakan salah satu dampak negatif yang ditimbulkan oleh pupuk buatan yang masuk ke perairan. Begitu juga dengan penggunaan obat anti hama tanaman. Jika penggunaannya melebihi dosis yang ditetapkan akan menimbulkan pencemaran. Selain dapat mencemari lingkungan juga dapat meyebabkan musnahnya organisme tertentu yang dibutuhkan, seperti bakteri pengurai atau serangga yang membantu penyerbukan tanaman. Pemberantasan hama secara biologis merupakan salah satu alternatif yang dapat mengurangi pencemaran dan kerusakan ekosistem pertanian. Pengurangan pemakaian CFC Untuk menghilangkan kadar CFC di atmosfer diperlukan waktu sekitar seratus tahun salah satu cara penanggulangannya yaitu dengan mengurangi penggunaan CFC yang tidak perlu oleh manusia. Mengurangi penggunaan penggunaan CFC dapat mencegah rusaknya lapisan ozon di atmosfer sehingga dapat mengurangi pemanasan global. Dewasa ini, tingkah laku manusia dengan sikap semena-mena terhadap lingkungan sudah sampai pada tingkat yang mengeksploitasi alam secara serakah, manusia juga telah meracuni alam ini dengan berbagai jenis sampahnya. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Rongga Udara Pada Teratai Dalam Biologi Sifat-Sifat Polutan Polutan adalah Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran terhadap lingkungan baik Pencemaran Udara, Tanah, Air, dsb. Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033% di udara bermanfaat bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat rnemberikan efek merusak. Suatu zat dapat disebut polutan apabila Jumlahnya melebihi jumlah normal Berada pada waktu yang tidak tepat Berada pada tempat yang tidak tepat Sifat-sifat polutan asa 2, yaitu Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan tidak merusak lagi Merusak dalam jangka waktu lama. Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat yang merusak. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan “Radioaktif” Definisi & Efek Bagi Kesehatan – Manfaat Di Bidang Pertanian Jenis-jenis Polutan Karbon Monoksida CO Asap kendaraan bermotor merupakan sumber seluruh karbon monoksida yang banyak dikeluarkan di daerah perkotaan. Karena itu, penurunan kadar karbon monoksida bergantung pada pengendalian emisi otomatis seperti pengubah kalitis, yang mengubah sebagian besar karbon monoksida menjadi karbon dioksida. Oh ya, Karbon monoksida sangat berbahaya lho terutama pada wanita hamil. Karena dapat mengakibatkan kecilnya berat badan janin, meningkatnya kematian bayi dan kerusakan otak. Kasihan kan? Makanya kita harus sebisa mungking mengurangi kegiatan pemakaian kendaraan bermotor. Nitrogen Oksida Nitrogen Oksida yang terjadi ketika panas pembakaran menyebabkan bersatunya oksigen dan nitrogen yang terdapat di udara memberikan berbagai ancaman bahaya. Zat nitrogen oksida ini sendiri menyebabkan kerusakan paru-paru. Setelah bereaksi di atmosfer, zat ini membentuk partikel-partikel nitrat amat halus yang menembus bagian terdalam paru-paru. Partikel-partikel nitrat ini pula, jika bergabung dengan air baik air di paru-paru atau uap air di awan akan membentuk asam. Akhirnya zat-zat oksida ini bereaksi dengan asap bensin yang tidak terbakar dan zat-zat hidrokarbon lain di sinar matahari dan membentuk ozon rendah atau “smog” kabut berwarna coklat kemerahan yang menyelimuti sebagian besar kota di dunia. Emisi Sulfur Dioksida Emisi Sulfur Dioksida timbul dari pembakaran bahan bakar fosil yang mengandung sulfur terutama batubara yang digunakan untuk pembangkit tenaga listrik atau pemanasan rumah tangga? Gas yang berbau tajam tapi tak bewarna ini dapat menimbulkan serangan asma dan, karena gas ini menetap di udara, bereaksi dan membentuk partikel-partikel halus dan zat asam. Benda Partikulat Benda Partikulat sering disebut sebagai asap atau jelaga. benda-benda partikulat ini merupakan pencemar udara yang paling kentara, eN sangat berbahaya…kalian tau? Sebagian benda partikulat keluar dari cerobong pabrik sebagai asap hitam tebal, tetapi yang paling berbahaya adalah “partikel-partikel halus” butiran-butiran yang begitu kecil sehingga dapat menembus bagian terdalam paru-paru. Sebagian besar partikel halus ini terbentuk dengan polutan lain, terutama sulfur dioksida dan oksida nitrogen, dan secara kimiawi berubah dan membentuk zat-zat nitrat dan sulfat. Nah udah tau kan apa itu benda partikulat? Hidrokarbon HC Bagi yang lagi duduk di bangku SMP n SMA pasti tau Hidrokarbon sebagai senyawa organik yang mudah menguap “volatile organic compounds/VOC”, dan juga sebagai gas organic reaktif “reactive organic gases/ROG”. Hidrokarbon merupakan uap bensin yang tidak terbakar dan produk samping dari pembakaran tak sempurna. Jenis-jenis hidrokarbon lain, yang sebagian menyebabkan leukemia, kanker, atau penyakit-penyakit serius lain, berbentuk cairan untuk cuci-kering pakaian sampai zat penghilang lemak untuk industri. OzonAsap Kabut Fotokimiawi Ozon terdiri dari beratus-ratus zat kimiawi yang terdapat dalam asap kabut, terbentuk ketika hidrokarbon pekat di perkotaan bereaksi dengan oksida nitrogen. Ozon merupakan zat oksidan yang begitu kuat selain klor sehingga beberapa kota menggunakannya sebagai disinfektan pasokan air minum. TimahPb Logam berwarna kelabu keperakan yang amat beracun dalam setiap bentuknya ini merupakan ancaman yang amat berbahaya bagi anak di bawah usia 6 tahun, yang biasanya mereka telan dalam bentuk serpihan cat pada dinding rumah. Logam berat ini merusak kecerdasan, menghambat pertumbuhan, mengurangi kemampuan untuk mendengar dan memahami bahasa, dan menghilangkan konsentrasi. Bahkan pajanan dengan tingkat yang amat rendah sekalipun tampaknya selalu diasosiasikan dengan rendahnya kecerdasan. Karena sumber utama timah adalah asap kendaraan berbahan bakar bensin yang mengandung timah, maka polutan ini dapat ditemui di mana ada mobil, truk, dan bus. Karbon Dioksida CO2 Gas yang terbentuk ketika bahan bakar yang kaya akan kandungan karbon ini, seperti batu bara atau minyak, terbakar adalah pencemar udara tak berwarna dan tak berasa, dan merupakan salah satu jenis gas “rumah kaca”. Disebut demikian karena gas-gas ini memerangkap panas bumi seperti jendela-jendela kaca di sebuah rumah kaca. DAFTAR PUSTAKA udara,dampak, dan solusinya pada tanggal 5 desember 2011 Huda, 5 desember 2011 Prabu, pencemaran udara terhadap diunduh 5 desember 2011 Darmodjo, Hendro dan Yeni K. 2004. Ilmu Alamiah Dasar. JakartaUniversitas S. T. 1985. Penelitian Organoleptik Untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian. Bhatara Karya Aksara, Jakarta. 121 Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari

jelaskan tingkat polusi berdasarkan kadar zat polusi